Rabu, 15 Maret 2017

Hai kamu, yang temaniku dalam khilaf.

Hai kamu,
Iya kamu yang dulu sempat menemani dalam khilafku,
Untukmu, rasa sakit memang ada namun itu semua tak akan berbanding dengan penyesalan yang terasa.

Hai kamu,
Iya kamu yang tiba-tiba pergi dalam sunyi, membuatku tak berarti namun kini ku sadari kepergianmu memberi arti.

Hai kamu, kini karenamu aku berubah bukan, bukan berubah tapi lebih tepatnya aku kembali iya kembali menjadi diriku yang semula.

Maafkan aku yang melibatkanmu dalam khilafku, dan maaf aku tak bisa menepati janjimu..

Aku tak akan menunggumu karena aku sadar aku bukanlah untukmu dan kamu juga bukan milikku dan bukan pula jodohku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar