Biografi
Al-Hasan bin Yasar-disebut juga Al-Hasan bin Abi Al-Hasan-Abu Sa’id
Al-Basri dilahirkan dua tahun sebelum berakhirnya kekhalifahan Umar R.A. (tahun 21 H/642 M), kedua orang tua
Hasan Al-Basri berasal dari daerah antara Basrah dan Wasith (Sabi Maesan) kemudian
menetap di Madinah. Ayahnya bernama Yasar adalah sahaya Zaid bin Tsabit
Al-Anshari (sahabat utama yang juga penulis wahyu Rasulullah). Sedangkan
ibundanya bernama Khairah adalah sahaya yang paling disayangi oleh Istri
Rasulullah, Ummu Salamah.
Hasan bin Yasar (yang kemudian
lebih dikenal dengan sebutan hasan Al-Basri) tumbuh di salah satu rumah Nabi,
dan besar di pangkuan istri beliau
Hindun binti Suhail.
Hubungan bayi yang beruntung itu
dengan Ummu Salamah tidak sebatas itu. Lebih jauh lagi karena sering
ditinggalkan oleh ibundanya Hmaka sang bayi sering ditinggaalkan bersama Ummu
Salamah, hingga tatkala ia menangis Ummu Salamah pun meletakannya diatas
pangkuannya dan mennyusuinya agar diam.
Dengan demikian posisi Umu
salamah bagi Hasan Al-Basri adalah sebagai Ibu dalam dua sisi. Pertama karena
Hasan Al-Basr adalah serang mukmin sedang Ummu Salamah adalaUmmul Mukminin.
Kedua Ummu Salamah adalah Ibu susuan bagi Hasan Al-Basri.
Beliau berguru kepada
sahabat-sahabta utama di Masjid Nabaw. Eliau meriwayatkkan hadis dar Utsman bin
Affan , Ali bin Abi Thalib, Abu Muasa Al-Asy’ari, Abdullah binUmar, Abdullah
bin Abbas, Anas bin Malik, Jabir bin Abdillah dll
Menginjak usia 14 tahun, ketika
memasuki usia remaja, Hasan pindah bersama kedua orangtuanya ke Basrah dan
menetap di sana.
Kamis malam di bulan Rajab 110 H,
Hasan Basri memenuhi panggilan Rabbnya. Pagi harinya menjadi pagi dukacita bagi
kota Basrah. Allah memberikan karunia umur kepada Hasan Al-Basri hingga usia
lebih dari 80 tahun, dan telah memenuhi dunia ini dengan ilu, hikmah, dan
fikih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar