Selasa, 27 Desember 2016

Biografi Hasan Al-Basry



Biografi
  Al-Hasan bin Yasar-disebut juga Al-Hasan bin Abi Al-Hasan-Abu Sa’id Al-Basri dilahirkan dua tahun sebelum berakhirnya kekhalifahan Umar  R.A. (tahun 21 H/642 M), kedua orang tua Hasan Al-Basri berasal dari daerah antara Basrah dan Wasith (Sabi Maesan) kemudian menetap di Madinah. Ayahnya bernama Yasar adalah sahaya Zaid bin Tsabit Al-Anshari (sahabat utama yang juga penulis wahyu Rasulullah). Sedangkan ibundanya bernama Khairah adalah sahaya yang paling disayangi oleh Istri Rasulullah, Ummu Salamah.
Hasan bin Yasar (yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan hasan Al-Basri) tumbuh di salah satu rumah Nabi, dan besar di pangkuan istri beliau  Hindun binti Suhail.
Hubungan bayi yang beruntung itu dengan Ummu Salamah tidak sebatas itu. Lebih jauh lagi karena sering ditinggalkan oleh ibundanya Hmaka sang bayi sering ditinggaalkan bersama Ummu Salamah, hingga tatkala ia menangis Ummu Salamah pun meletakannya diatas pangkuannya dan mennyusuinya agar diam.
Dengan demikian posisi Umu salamah bagi Hasan Al-Basri adalah sebagai Ibu dalam dua sisi. Pertama karena Hasan Al-Basr adalah serang mukmin sedang Ummu Salamah adalaUmmul Mukminin. Kedua Ummu Salamah adalah Ibu susuan bagi Hasan Al-Basri.
Beliau berguru kepada sahabat-sahabta utama di Masjid Nabaw. Eliau meriwayatkkan hadis dar Utsman bin Affan , Ali bin Abi Thalib, Abu Muasa Al-Asy’ari, Abdullah binUmar, Abdullah bin Abbas, Anas bin Malik, Jabir bin Abdillah dll
Menginjak usia 14 tahun, ketika memasuki usia remaja, Hasan pindah bersama kedua orangtuanya ke Basrah dan menetap di sana.
Kamis malam di bulan Rajab 110 H, Hasan Basri memenuhi panggilan Rabbnya. Pagi harinya menjadi pagi dukacita bagi kota Basrah. Allah memberikan karunia umur kepada Hasan Al-Basri hingga usia lebih dari 80 tahun, dan telah memenuhi dunia ini dengan ilu, hikmah, dan fikih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar