Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari kata Yunani filosofia yang berasal dari kata filosofein yang berarti mencintai kebijaksanaan. Kata tesebut juga berasal dari kata Yunani philosophis yang berasal dari kata kerja philein yang berarti mencintai, atau philia yang bererti cinta dan Sophia yang berarti kearifan. Dari kata tersebut lahirlah kata Inggris Philosophy yang biasanya diterjemahkan sebagai “cinta kearifan“.
Arti kata tersebut diatas belum memperhatikan makna yang sebenarnya dari kata filsafat sebab pengertian “mencintai” belum memperhatikan keaktifan seorang filosof untuk memeperoleh kearifan dan kebijaksanaan itu. Menurut pengertian yang lazim berlaku di Timu (Tiongkok dan India), seseorang disebut filosof bila dia telah mendapatkan atau telah meraih kebijaksanaan. Sedangkan menurut pengertian lazim di Barat, kata “mencintai” tidak perlu mendapat kebijkasanaan karena itu yang disebut filosof atau “orang bijaksana” mempunyai pengertian yang berbeda dengan pengertisn di Timur. Dengan menyebut filsafat sebagai “cinta akan kebijaksanaan”, maka timbullah pertanyaan : apakah kebijaksanaan yang dikejar itu? Yang jelas kebijaksanaan itu ada sangkut pautnya dengan mengerti (know) dengan pengetahuan (knowledge). Akan tetapi tidak setiap “mengerti” itu kebijaksanaan atau bahkan filsafat. Yang pasti bahwa kebijaksanaan dan filsafat itu suatu bentuk tertentu, boleh dikatakan merupakan pengetahuan dalam bentuknya yang tertinggi.
Refleksi manusia terhadap realitas mungkin berawal dari ketakjuban atau keheranan, ketidakpuasan, keraguan atau kesangsian dan kesadaran akan keterbatasan (ketidakberdayaan). Hal – hal itu kemudian diteruskan menjadi sebuah pertanyaan, dan pertanyaan dicoba jawab secara sistematis, logis dan mendasar. Dari sinilah asal mula filsafat itu lahir.
Pemikiran terhadap filsafat ada saat kesadaran manusia terhadap potensi akal budinya muncul. Menurut Frans Dahler dan Eka Budianta, filsafat ada saat 1200 SM di Tiongkok, India dan Yunani. Walaupun terkadang, banyak pemikiran tentang filsafat lahir di Yunani Kuno. Para ahli filsafat dan yang dijadikan rujukan terhadap pengertian filsafat lahir dikota ini.
(Apa pengertian ahli) Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman, para ahli filsafat mengembangkan pengertian filsafat atau filosofi, Beekman contohnya, mengatakan bahwa pengertian filosofi (filsafat) adalah melihat sesuatu dengan perhatian dan minat, berpikir tentang sesuatu dan menyadarinya. Pengertian filsafat yang serupa dilakukan oleh John S. Brubacher dan Dogabel Runes.
(Apa pengertian ahli) Filsafat menurut
John Brubacher bahwa filsafat yang berasal dari kata Yunani filos dan
sofia yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu
dapat diartikan cinta belajar pada umumnya, dalam proses pertumbuhan
ilmu pengetahuan (sains) hanya terdapat dalam apa yang kita kenal dengan
filsafat. Untuk alasan ini sering kita katakan bahwa filsafat adalah
induk atau ratu ilmu pengetahuan. “Philosophy was, as its etymology from
greek word filos and sofia, suggest love of wisdom or learning. More
over it was love of learning in generals, it sub-sumed under one heading
what today we call sciences as well as what we now call philosoph, It
is for reason that philosophy is often refered to as the mother as well
as the queen of the sciences”.
Filsafat menurut Dogobel Runes bahwa
filsafat berasal dari kata Yunani philein, Cinta; sophia, kebijaksanaan
(Gr. philein to love, sophiawisdom) asalnya penjelasan rasional dari
sesuatu (the most general science) prinsip prinsip umum yang
menerangkan segala fakta, dalam pengertian ini tidak dibedakan dengan
sains,….Sekarang, secara populer, filsafat didefinisikan sebagai ilmu
dari ilmu, kritik dan sistematisasi atau organisasi dari semua ilmu
pengetahuan, yang berasal dari ilmu empiris, pembelajaran yang rasional,
pengalaman biasa atau dimananpun.
Pengertian filsafat menurut Anton
Bakker, Achmad Charris, Zubair, bahwa filsafat merupakan eksplisitas
tentang hakikat realitas yang ada dalam kehidupan manusia, yakni hakikat
manusia itu sendiri, hakikat semesta, bahkan hakikat Tuhan, baik
menurut segi struktural, maupun menurut segi normatifnya.
(Apa pengertian ahli) Roger Garaudy
(1986) menambahkan bahwa pengertian filsafat yang berbeda beda itu
wajar, akan tetapi filsafat tidak memberi sarana sarana, akan tetapi
mengajukan pertanyaan tentang tujuan dan tentang makna makna.
Pengertian Filsafat menurut Soetrionon
dan Rita Hanafie (2007) bahwa secara umum filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh
kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat yang menanyakan apa hakikat
atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu.
(apa pengertian ahli) Menurut
Poedjawijatna, filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam
dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, hal ini
dilanjukan oleh Jujun Suriasuamantri, bahwa pengertian filsafat dapat
juga berupa sebaagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh,
suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam dalamnya. Hal ini
sesuai dengan kata Socrates bahwa tugas filsafat yang utama adalah
mempersoalkan jawaban, bukan menjawab pertanyaan kita.
(apa pengertian ahli) Martini
Djamaris, berpendapat bahwa filsafat adalah suatu proses yang
mempertanyakan tentang arche (dasar) atau asal mula atau asal usul dan
berusaha menjawabnya dengan menggunakan logos (rasio). Dengan demikian,
filsafat adalah penyelidikan yang dilakukan dalam rangka memahami
hakikat alam dan realitasnya dengan mengandalkan akal budi, jelas
Socrates. Beda dengan pendahulunya ini Plato mendefinisikan filsafat
sebagai pendidikan tentang sebab sebab dan asas asas yang paling akhir
dari segala sesuatu yang ada.
Berbeda dari yang diatas, dalam buku
yang ditulis oleh Conny R. Semiawan (1988:37) pengertian filsafat yang
lain dikemukakan oleh Walter Kuffman, Beerling, dan Corn Verhoeven.
Menurut Berling, Pengertian filsafat adalah pemikiran yang bebas, di
ilhami oleh rasio, mengenai segala sesuatu yang muncul dari pengalaman
pengalaman (experience). Menurut Walter Kuffman, bahwa pengertian
filsafat adalah pencarian akan kebenaran dengan pertolongan fakta-fakta
dan argumentasi argumentasi, tanpa memerlukan kekerasan dan tanpa
mengetahui hasilnya terlebih dahulu.Pengertian filsafat menurut
Verhoeven, filsafat adalah meradikalkan keheranana ke segala penjuru.
(Apa pengertian ahli) Harun Nasution
dalam bukunya pada halaman 24 (1973), bahwa pengertian filsafat adalah
berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada
tradisi, dogma dan agama) dan dengan sedalam dalamnya, sehingga sampai
ke dasar dasar persoalan.
(Apa pengertian ahli) Selanjutnya,
dalam Bukunya Imam Barnadib (1982:11-12) bahwa filsafat sebagai
pandangan menyeluruh dan sistematis. Disebut meyeluruh, karena pandangan
filsafat bukan hanya sekedar pengetahuan, melainkan suatu pandangan
yang dapat menembus di balik pengetahuan itu sendiri. Dengan pandangan
seperti ini akan terbuka kemungkinan untuk menemukan hubungan pertalian
antara semua unsur yang dipertinggi, dengan mengarahkan perhatian dan
kedalaman mengenai kebijakan. Dikataakan sistematis, karena filsafat
menggunakan berpikir secara sadar, teliti, teratur, sesuai dengan hukum
hukum yang ada.
Pengertian filsafat menurut Imanuel
Kant dalam buku karangan Lasiyo dan Yuwono, 1985:6, dan bahwa filsafat
adalah pokok pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya terdapat 4
persoalan yaituL apakah yang dapat kita ketahui, apa yang boleh kita
kerjakan, sampai dimana harapan kita, dan terakhir, apa yang itu
manusia? Metafisika akan menjawab pertanyaan pertama, etika menjawab
kedua, dan ketiga serta keempat dijawab oleh agama dan antropologi.
Berdasarkan JMW Bakker, definisi filsafat adalah refleksi nasional atau keseluruhan keadaan agar tercapai hakikat dan mendapatkan hikmah.
(Apa pengertian ahli)
Berdasarkan JMW Bakker, definisi filsafat adalah refleksi nasional atau keseluruhan keadaan agar tercapai hakikat dan mendapatkan hikmah.
(Apa pengertian ahli)
Selanjutnya, Harold Titus membagi
pengertian filsafat menjadi 5 buah yaitu, filsafat adalah kumpulan dan
kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasa diterima secara
kritis. Pengertian filsafat yang kedua bahwa filsafat adalah suatu
proses pemikiran atau kritik terhadap kepercayaan (believe) dan sikap
(attitude) yang sangat kita junjung tinggi. Kemudian definisi filsafat
yang ketiga adalah usaha untuk mendapatkan gambara secara keseluruhan.
Lalu filsafat adalah analisa logis dari bahasan serta penjelasan tentang
konsep dan kata. Yang terakhir, pengertian filsafat adalah sekumpulan
masalah-masalah (problema problema) yang secara langsung mendapat
perhatian manusia dan yang dicari dijawabnnya oleh ahli filsafat.
Lalu, Anton Bakker menambahkan bahwa
filsafat memiliki tempat dan kedudukan yang khusus. Filsafat meliputi
semua dimensi ilmu ilmu lain, tidak hanya sebatas satu bidang saja atau
lapisan kenyataan. Oleh karena itu, filsafat bersifat total. Filsafat
mempelajari sesuatu yang menjadi objek formalnya menurut sebab-sebab
yang mendasar (per ultima causas).
Filsafat sendiri terbagi atas 4 cabang
utama yang membuatnya lebih spesifik yaitu filsafat ilmu pengetahuan
(epistemologi, filsafat moral (etika), filsafat seni (estetika),
metafisika, filsafat pemerintahan (politik), filsafat agama, filsafat
ilmu, filsafat pendidikan, filsafat matematika, filsafat sejarah,
filsafat hukum (Jujun S. Suriasumantri, 2000).
Setelah membahas dan membaca
pengertian dan definisi filsafat atau filosofi, maka dapat ditarik bahwa
garis besar filsafat memiliki hubungan dengan upaya menemukan kebenaran
tentang hakikat sesuatu yang ada melalui penggunaan kemampuan akal
secara optimal. Kebenaran yang dihasilkan oleh pemikiran filsafat adalah
jawaban jawaban dalam bentuk gagasan atau ide. Adapun tujuan dari
filsafat adalah untuk memperoleh kebenaran yang bersifat dasar dan
menyeluruh dalam sistem yang konseptual. Filsafat berguna dalam kearifan
hidup (Yakob). Filsafat menghasilkan pula kebenaran yang bersifat
abstrak, spekulatif akan tetapi tidak mampu mengetahui bagaimana cara
mengadakannya.
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar